Child day-care atau tempat penitipan anak menjadi sangat populer dan lebih beragam fasilitasnya seiring makin banyaknya ibu-ibu yang bekerja. Namun sebagian lagi masih mengandalkan tenaga pengasuh anak di rumah atau menitipkan si kecil pada saudara terdekat.
Hampir semua penitipan anak menawarkan ragam kegiatan yang mendidik meskipun dirancang seperti arena permainan. Orang tua jelas cukup diuntungkan karena bisa tetap fokus bekerja sementara anak berada di tempat yang aman dan terjamin.
Ngomong-ngomong, apa sih sebenarnya manfaat child day-care untuk si kecil sendiri?
Tempat penitipan anak bisa menjadi tempat si kecil belajar bersosialisasi di luar lingkungan keluarganya. Disini si kecil bertemu dengan anak-anak seusianya yang juga tidak ditemani orang tua. Si kecil akan bermain dan menghabiskan waktu yang cukup lama dengan anak-anak sebayanya. Nah, dalam waktu itulah si kecil akan melatih kemampuannya untuk bertoleransi, berbagi, serta mengasah perkembangan perilakunya.
Di child day-care, batita atau balita Mom sekaligus akan belajar untuk tidak selalu bergantung pada orang tuanya. Umumnya seorang pengasuh di child day-care menangani tiga sampai lima anak. Si kecil akan dibiasakan untuk melakukan hal-hal sederhana sendiri, seperti mencuci tangan, mengambil dan mengembalikan mainan, memegang gelas atau botol susunya, dan lain-lain.
Seperti yang dilansir di laman Canadian Centre for Knowledge Mobilisation (www.cckm.ca), sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak batita dan balita yang mendapat asuhan ekstra dari child day-care memiliki kemampuan berbahasa, bersosialisasi, dan mandiri, lebih baik daripada anak-anak lainnya.
Nah, kalau Mom memilih child day-care yang tepat, si kecil juga akan memperoleh ketrampilan yang bisa membantunya di sekolah nanti. Misalnya, menempel, menggunting, melukis, menggambar, menyusun puzzle atau balok, menari, menyanyi, dan lain-lain. Anak-anak pun jadi terbiasa bermain dan bekerjasama dalam kelompok kecil atau besar. Dan ini otomatis membantu meningkatkan kemampuan sosialnya.
Nah, kalau Mom memilih child day-care yang tepat, si kecil juga akan memperoleh ketrampilan yang bisa membantunya di sekolah nanti. Misalnya, menempel, menggunting, melukis, menggambar, menyusun puzzle atau balok, menari, menyanyi, dan lain-lain. Anak-anak pun jadi terbiasa bermain dan bekerjasama dalam kelompok kecil atau besar. Dan ini otomatis membantu meningkatkan kemampuan sosialnya.
Karena mendapat teman-teman baru yang sebaya dengannya, si kecil akan banyak belajar dari mereka. Contohnya, si kecil yang dulu malu-malu, perlahan mulai menunjukkan rasa percaya dirinya. Kalau sebelumnya si kecil masih cengeng, setelah melihat banyak temannya di child day-care yang jauh lebih mandiri, ia akan meniru hal positif itu karena ingin merasa sama hebatnya dengan si teman. Studi yang dilansir www.cckm.ca juga menyebutkan bahwa child day-care umumnya membawa pengaruh perkembangan kognitif anak yang lebih positif.
Meskipun sudah mempercayakan si kecil di tempat penitipan anak yang berkualitas, anda tetap tidak bisa lepas tangan dari pengasuhan dan pendidikan dininya, ya, Mom. Keluarga tetap menjadi tempat pertama untuk belajar dan berkembang. Selepas dari child day-care, anak-anak akan kembali ke rumah, bukan?